Instant mesej

Ibukota Negara Indonesia Akan dipindah ke di Palangkaraya

About this entry

Presiden Republik Indonesia Bung Karno pernah mewacanakan agar Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia pindah ke Palangkaraya, sebuah kota terbesar di Kalimantan Tengah. Alasannya sederhana, letak Palangkaraya sangat strategis persis di tengah-tengah Indonesia antara Sabang sampai Merauke.

Pembahasan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia, di DPR telah memunculkan kembali apa yang pernah digagas oleh Presiden pertama itu. Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalimantan Tengah, Prof. KMA M Usop, MA termasuk figur yang kuat menggulirkan kembali Palangkaraya menjadi Ibukota RI. Untuk menuju ke arah sana, kata Usop, persiapan dari segala hal hingga Kota Cantik dianggap layak menjadi ibukota perlu diperhatikan.

“Semua ibukota di Indonesia sebenarnya layak jadi ibukota negara. Saya juga setuju Palangkaraya menjadi ibukota, asal ada pembinaan kemampuan atau capacity building. Apalagi letaknya yang sangat strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia. Namun, untuk menuju ke sana kan harus melalui proses panjang. Kalau (pemerintah) pusat setuju, capacity building itu harus disiapkan secara matang,” ucap Usop, usai penyerahan penghargaan anugerah sewaka winayaroha di Aula Rahan Rektorat Lantai Dua Universitas Palangkaraya (Unpar), Jumat (23/2) lalu.

Prof. KMA M Usop, MA yang lahir di Belawan Kapuas, 5 Juli 1936 ini mengatakan, persiapan-persiapan seperti adanya bandara yang berskala internasional, jalan-jalan, hotel, kantor pemerintahan dan lainnya yang mendukung Palangkaraya sebagai ibukota negara perlu diperhatikan. Usop yang berbicara kepada sebuah koran lokal menandaskan, masyarakat Kalteng harus disiapkan kemampuannya seperti peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM).

“Jangan nanti setelah menjadi ibukota, rakyatnya tak siap. Akhirnya kan bisa jadi masalah. Karena itulah, pembinaan kemampuan itu sangat diperlukan,” ucap Usop.

Usop mengakui Palangkaraya memang belum disebut-sebut di Jakarta sebagai salah satu kota yang bisa dipilih ibukota negara. Dan rencana itu memang ada. Tetapi wacana memindahkan ibukota negara memang muncul, terlebih saat banjir besar melanda Jakarta Februari 2007 lalu. “Itu memang masih menjadi wacana dan ini yang perlu dikembangkan. Saat banjir seperti ini, wacana itu muncul kembali. Mungkin itu bisa menggerakkan pemerintah atau ada yang memberikan masukan kepada presiden bahwa Kalimantan tak ada gempa dan bencana alam yang signifikan,” kata Usop.

Mantan Rektor Unpar ini mengatakan, akan menyampaikan aspirasi masyarakat terkait wacana pemindahan ibukota tersebut di Jakarta. “Jika ada aspirasi tersebut, saya bisa menyampaikannya. Saya bisa ketemu dengan anggota dewan atau gubernur. Keinginan itu juga bisa dilihat dengan melakukan reses (kunjungan) ke masyarakat langsung. Tetapi, sejuah ini, keinginan tersebut kelihatannya masih bersifat wacana,” sebutnya.

Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang dalam bahasa lain mengajak semua pemimpin Indonesia, atau rakyat Indonesia untuk berkunjung menyaksikan keteduhan dan kebersihan kota Palangkaraya. Kota yang kini sedang berbenah itu apabila dikunjungi warga Jakarta paling tidak bisa menghilangkan rasa suntuk dan kemacetan jalan yang saban hari melanda kota terpadat ketiga di dunia itu.


Share
 
About Me | Author Contact | Template Basic On Friendster | Powered By Blogspot | © Copyright  2008
Howdy there! isi sebagian dari Blog ini adalah merupakan hasil bajakan, apabila ada kesamaan tulisan, isi, gambar atau apapun, semua itu hanyalah copy paste belaka. jika anda adalah salah satu dari korban pembajakan mohon berkenan untuk memaafkan :)